dUnia

SAKA WANABAKTI MAGETAN

Rabu, 23 Maret 2011

SAKA WANABAKTI Magetan. K.P.H Lawu DS: PACKING

SAKA WANABAKTI Magetan. K.P.H Lawu DS: PACKING

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi Tujuan pembentukan Saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta pemuda Indonesia untuk :mengembangkan bakat, minat, pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna menunjang pembangunan nasional sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupan serta dinamika Gerakan Pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional.Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Anggota Saka adalah : 1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari Gugusdepan 2. Pramuka Penggalang Terap. 3. Pemuda berusia 14-25 tahun, dengan syarat khususSyarat menjadi Anggota Saka : Mendapat izin dari orang tua/wali, Kepala Sekolah dan Pembina Gugusdepan Berusia antara 14-25 tahun Memenuhi syarat-syarat khusus yang ditentukan oleh masing-masing Saka (misalnya persyaratan mengenai kesehatan jasmani dan rohani, kemampuan dan kepantasan dsb). Bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka Bersedia dengan sukarela mendarmabaktikan dirinya kepada masyarakat, dimanapun, serta setiap saat bila diperlukan. Seorang Pramuka dapat pindah dari satu bidang ke Saka lainnya bila telah mendapatkan sedikitnya 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6 (enam) bulan pada Saka tersebut.Bidang-bidang Satuan Karya Pramuka, terdiri atas 7 (tujuh) Saka, yaitu : 1. Saka Bahari 2. Saka Bakti Husada 3. Saka Bhayangkara 4. Saka Dirgantara 5. Saka Keluarga Berencana (Kencana) 6. Saka Tarunabumi 7. Saka Wanabakti. Sasaran pembentukan Saka bagi Pramuka adalah agar selama dan setelah mengalami pendidikan dalam Saka, mereka : memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara. meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan dalam hidupnya. dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdaya guna dan tepat guna. dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif, berdaya guna dan tepat guna sesuai dengan minat dan bakatnya. menjalankan secara nyata Tri Satya dan Dasa Darma.

PACKING


Perlengkapan yang harus dipersiapkan tergantung kepada kebutuhan, tujuan, jenis
dan lamanya kegiatan.  Perlengkapan yang terlalu banyak akan membuat tidak efektif dan
efisien, sedangkan perlengkapan yang terlalu sedikit tidak bisa memenuhi kebutuhan
selama kegiatan.
Rimpala (1998) dan Rimpala (2002) menyatakan bahwa perlengakapan yang
diperlukan dalam kegiatan di alam bebas terdiri dari perlengkapan dasar, perlengkapan
khusus dan perlengkapan tambahan, sedangkan Yudiawan (2002) menyatakan bahwa
perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan di alam bebas terdiri dari perlengkapan
pribadi, perlengkapan kelompok dan perlengkapan teknis.
1.  Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi adalah barang-barang perlengkapan untuk memenuhi semua
kebutuhan pribadi tanpa mengandalkan orang lain, yaitu:
a.  Sepatu (harus kuat, lentur, aman/
safety
, nyaman, anti selip) dan kaos kaki (cukup
tebal, kuat, nyaman dan terbuat dari wol atau sintetis)
b.  Pakaian lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh dari
berbagai kondisi lingkungan dan terbuat dari polyester atau polypropilena atau
memenuhi 3 W yaitu
wicking, warmth, water/wind proofing
)
c.  Tas/ransel (kokoh, bahannya kuat, tahan air dan mempunyai sabuk pinggang
untuk mengurangi goyangan ransel)
d.  Ponco/
rain coat
e.  Perlengkapan tidur (bersih, kering, hangat dan nyaman terdiri dari pakaian tidur,
matras, kantong tidur/
sleeping bag
dan jaket/sweater)
f.  Perlengkapan mandi (handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan shampo)
g.  Air minum dan makanan (harus cukup kualitas dan kuantitasnya)
h.  Alat navigasi (kompas, peta, altimeter dan GPS=
Global Positioning System
)
i.  Alat tulis (
ballpoint
, buku dan pensil)
j.  Perlengkapan penunjang (menunjang kegiatan yang dilakukan, seperti HT (
handy
talkie
), HP (
hand phone
), pelindung pacet/
gaithers
, kelambu dan lainnya)
k.
Survival kit
yang terdiri dari pisau serbaguna, alat pancing, jarum jahit, benang,
tali jerat, gunting, cermin, peluit, kompas, ketapel, karet, lup, peniti, korek api
dalam kemasan kedap air, makanan berkalori tinggi, senter, obat-obatan, radio
komunikasi dan balon.
2.  Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok adalah barang-barang perlengkapan yang dibawa untuk
memenuhi kebutuhan semua anggota kelompok, yaitu tenda, obat-obatan P3K
(Pertolongan Pertama Pada Kecelakaaan), peralatan masak dan makan, golok serta tali.
3.  Perlengkapan Teknis
Perlengkapan teknis adalah perlengkapan yang digunakan untuk beraktivitas di
alam bebas, tergantung jenis dan tujuan kegiatan.  Perlengkapan kegiatan
hiking
berbeda
dengan kegiatan
caving
,  begitu juga dengan kegiatan yang lainnya.
4.
Packing
Packing
adalah pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan
dimasukkan ke dalam ransel.
Packing
akan memudahkan pengambilan barang saat
diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga keseimbangan ransel sehingga
tidak terlalu berat jika dibawa.
Menurut Rimpala (1997) dan Yudiawan (2002) prinsip
packing
adalah barang
yang berat diletakkan di bagian atas ransel dan sedekat mungkin ke bagian tubuh,
menempatkan barang yang penting dan sering digunakan pada tempat yang mudah
dijangkau serta mengelompokkan barang-barang dan melindunginya dengan
membungkusnya dalam plastik (
trash bag
).  Edwin (1987) menambahkan prinsip
memanfaatkan ruangan yang ada di dalam ransel seefisien mungkin.
Buatlah daftar barang (
chechlist
) dan periksa kembali pada saat barang
dimasukkan ke ransel, untuk menghindari adanya barang yang tertinggal.
Checklist
merupakan petunjuk yang dapat membuat suatu prosedur yang teratur dan
membangkitkan kepercayaan diri kepada pemula (Ismunandar, 1992).